PT Brantas Abipraya Percantik Area Candi Borobudur

0
426
Ilustrasi Gerbang Klangon (Foto: Kementerian PUPR)

Jakarta – PT Brantas Abipraya (Persero) dipercaya untuk mempercantik kawasan wisata Candi Borobudur di Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Perseroan akan merampungkan proyek yang masuk dalam Kawasan Strategis Wisata Nasional (KSPN) Borobudur ini pada akhir tahun 2021.

“Kawasan Borobudur akan menjadi destinasi super prioritas. Ini adalah upaya kami untuk ikut melestarikan kawasan Borobudur sebagai Situs Warisan Budaya Dunia (World Heritage Site) dan pengembangannya jadi destinasi pariwisata berkelas dunia,” sebut Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero), Miftakhul Anas, dalam siaran pers, Jumat, 16 April 2021.

Manajer Proyek Penataan Kawasan Borobudur PT Brantas Abipraya, Dwi Satio mengutarakan, yang akan digarap adalah Gerbang – rest area, Jalur Aksis Budaya, Area Concourse, dan Area Parkir – Pedagang. Untuk pengerjaan gerbang, BUMN Karya ini akan membangun empat gerbang penanda kawasan budaya Borobudur. Gerbang pertama adalah Gerbang Palbapang yang keberadaannya sebagai penanda kawasan dari arah Yogyakarta, berjarak 8 kilometer dari Candi Borobudur. Di sini Brantas Abipraya akan menyelesaikan ikon gerbang penanda kawasan yaitu patung singa, hall atau ruang serbaguna, ruang pengelola atau security dan MEP (mechanical electrical and plumbing), toilet dan lansekap taman.

Kedua, yakni Gerbang Blondo. Ini adalah gerbang penanda kawasan dari arah Semarang, jaraknya dari Candi Borobudur sejauh kurang lebih sekitar 9,5 kilometer. Lingkup pekerjaan pada gerbang ini adalah pengerjaan ikon gerbang kawasan berupa Kalpataru (simbol pohon hayat atau pohon kehidupan dan harapan). Tak hanya itu, sama halnya dengan Gerbang Palbalang, di Gerbang Blondo juga akan berisi beragam fasilitas seperti, tempat beribadah (mushola), toilet, bike station, ruang MEP dan pengelola juga area parkir.

Kemudian, yang ketiga adalah Gerbang Salaman-Kembanglimus. Gerbang ini adalah yang terbesar yakni seluas dua hektare. Tidak cuma sebagai penanda kawasan dari arah Purworejo, gerbang ini pun sekaligus menghidupkan Balkondes (balai ekonomi desa), yaitu Desa Kembanglimus. Berjarak kurang lebih 9,5 kilometer dari Candi Borobudur, gerbang ini memiliki banyak fasilitas seperti kios cinderamata, kios kuliner, mushola dan toilet, panggung terbuka, pendopo atau aula multi fungsi, area parkir serta ruang utilitas dan pengelola.

Dengan banyaknya fasilitas di sini, nantinya gerbang ini juga akan menjadi Rest Area – Community Kembanglimus. Lokasi ini akan mendukung pemberdayaan masyarakat di Desa Kembanglimus, bersinergi dengan Balkondes Kembanglimus yang ada di sebelahnya.

Gerbang yang keempat, adalah gerbang penanda dari arah Purworejo, yaitu Gerbang Klangon yang berjarak kurang lebih 9,5 kilometer dari Candi Borobudur.

“Semoga dengan adanya gerbang penanda pada titik-titik strategis sesuai identitas Borobudur, dapat mempermudah para wisatawan agar semakin terarahkan dengan jelas jalan masuknya,” pungkas Dwi. (ADH)