Produksi Semen Tergerus Konstruksi di Triwulan I-2021

Produksi semen selama triwulan I-2021 sebesar 15,18 juta ton, turun 18,10 persen dibanding triwulan IV-2020, atau turun 2,15 persen (year on year).
0
410

Jakarta – Produksi semen selama triwulan I-2021 sebesar 15,18 juta ton, turun 18,10 persen dibanding triwulan IV-2020, atau turun 2,15 persen (year on year/yoy). Pengadaan semen di dalam negeri sepanjang periode yang sama mencapai 14,87 juta ton. Jumlahnya turun 17,65 persen (quarter to quarter/qtq) dan naik 2,21 persen (yoy).

“Penurunan produksi semen juga tercermin pada kinerja sektor konstruksi. Meskipun sudah menipis, tapi sektor konstruksi masih mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,79 persen,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, dalam publikasi data pertumbuhan ekonomi Inodnesia kuartal I-2021 secara virtual, Rabu, 5 Mei 2021.

Suhariyanto menjelaskan, kinerja sektor konstruksi sudah membaik dibandingkan kuartal IV-2020 yang terkontraksi sebesar 5,67 persen. “Kami yakin pemulihan sektor konstruksi akan terus berlanjut pada kuartal II-2021,” imbuhnya.

Sementara itu, Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat pertumbuhan positif konsumsi semen di dalam negeri sehingga produksi semen nasional naik 14,1 persen pada kuartal I-2021 menjadi 18,19 juta ton.

Konsumsi semen di hampir semua wilayah di Indonesia tercatat tumbuh dua digit. Pertumbuhan terbesar terjadi di Pulau Sulawesi yakni 14,8 persen secara tahunan menjadi 515 ribu ton.

Volume konsumsi terbesar masih terpusat di Sumatra dan Jawa yakni 54,16 persen dari total konsumsi semen nasional. Konsumsi semen di Jawa naik 11,4 persen menjadi 2,82 juta ton. Sedangkan di Sumatera tumbuh 13,1 persen menjadi 1,79 juta ton. (BRN)