Pasar Keuangan Syariah Tumbuh Subur di 5 Tahun Terakhir

Tersedianya peraturan terkait aktivitas pasar modal syariah, perkembangan produk dan layanan investasi syariah dan naiknya investor sekuritas syariah mengindikasikan membaiknya iklim keuangan syariah nasional.
0
286

Jakarta – Perkembangan pasar keuangan syariah di Indonesia dalam lima tahun terakhir tumbuh subur. Tersedianya peraturan terkait aktivitas pasar modal syariah, perkembangan produk dan layanan investasi syariah dan naiknya investor sekuritas syariah mengindikasikan membaiknya iklim keuangan syariah nasional.

“Dalam lima tahun terakhir, saham syariah meningkat 28,62 persen dan sukuk korporasi naik 206,5 persen. Reksadana syariah meningkat lebih tinggi lagi sebesar 574,8 persen dan sukuk pemerintah juga meningkat 226 persen. Jadi kami melanjutkan, meningkatkan instrumen dan basis investor, terutama dengan berkembangnya kelas menengah di Indonesia yang ingin berinvestasi pada instrumen investasi yang sesuai dengan syariah,” beber Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Brunei Darussalam Islamic Capital Market Conference 2021 dengan topik “Stimulating the Development of Islamic Capital Market Sector: A Story from Indonesia“, secara virtual, Rabu, 2 Juni 2021.

Pemerintah telah melakukan berbagai strategi pengembangan pasar modal syariah. Sebab industri ini memiliki kontribusi signifikan terhadap pendalaman keuangan dan inklusi keuangan, serta memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia. Pemerintah telah mengembangkan strategi komprehensif untuk meningkatkan pasar modal syariah di Indonesia dalam lima tahun ke depan.

“Pertama adalah mengembangkan produk pasar modal syariah. Kedua, memperkuat dan mengembangkan infrastruktur pasar modal syariah, dan yang ketiga meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal syariah. Keempat, memperkuat sinergi dengan banyak pemangku kepentingan,” ungkap Menkeu Sri Mulyani.

Selain itu, pengembangan produk pasar modal syariah telah dilakukan untuk meningkatkan supply dan demand industri instrumen syariah dan untuk memenuhi kebutuhan semua level produk pasar modal syariah. Baik yang berasal dari produk formula biasa hingga produk struktur kompleks seperti sukuk, reksadana saham syariah.

“Pengembangan produk dilaksanakan sejalan dengan perkembangan teknologi keuangan, filantropi Islam, dan juga produk investasi yang berwawasan lingkungan, juga implementasi sukuk korporasi ritel untuk memperluas investor dan juga pemanfaatan instrumen pasar modal syariah sebagai sumber pendanaan untuk infrastruktur dan industri halal,” tambahnya.

Strategi untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal syariah akan dilaksanakan melalui peningkatan kualitas kapasitas pelaku pasar modal syariah. Pemerintah juga akan memperkuat sinergi antar pelaku pasar dalam meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal syariah serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mempromosikan pasar modal syariah.

“Dalam hal ini, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan civitas akademika agar dapat mengedukasi dan membangun serta meningkatkan literasi keuangan,” pungkas Sri Mulyani. (BRN)