Kawasan Suburban Jadi Incaran Konsumen Properti

Ilustrasi Pembelian Rumah (Foto: Istimewa)
Jakarta – Minat masyarakat terhadap properti kelas menengah atas di pusat kota meningkat. Namun, minat konsumen properti pada tahun 2022 masih akan tertuju pada kawasan-kawasan penyangga kota-kota besar (suburban).
“Selain harga, infrastruktur transportasi, kelengkapan fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan dan pendidikan masih akan menjadi daya tarik utama. Berdasarkan hal tersebut, Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia menganalisis sejumlah wilayah yang diperkirakan akan menjadi incaran konsumen di 2022,” jelas Country Manager Rumah.com, Marine Novita dalam keterangan resminya, Rabu, 29 Desember 2021.
Di tahun 2021, berbagai stimulus dan kebijakan pemerintah berhasil meningkatkan minat konsumen untuk melakukan transaksi pembelian properti. Selain insentif Pemerintah, proyek infrastruktur transportasi juga turut menjadi daya tarik bagi konsumen, khususnya jalan tol yang menghubungkan kawasan hunian dengan pusat kota.
Marine menjelaskan, wilayah prospektif yang pertama adalah Tangerang Raya. Kecamatan Cipondoh dan Karang Tengah menjadi dua area yang paling prospektif di Kota Tangerang tahun ini. Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), pada kuartal ketiga 2021, indeks harga properti di Cipondoh naik 29 persen secara tahunan. Sementara itu, Karang Tengah mencatat kenaikan indeks harga sebesar 41 persen juga secara tahunan.
Marine menyatakan berdasarkan analisis Rumah.com, kedua wilayah ini memiliki fasilitas umum yang lengkap. Selain itu, ada beragam pilihan akses transportasi umum dan pribadi. Kebijakan insentif pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari Pemerintah Kota Tangerang juga menambah daya tarik kedua area tersebut.
Bogor dan Gresik
Selanjutnya, wilayah prospektif kedua adalah Kota Bogor yang cukup mencuri perhatian konsumen di tahun 2021. Peningkatan jumlah pencarian properti di wilayah ini menjadi yang paling signifikan selama tiga kuartal. Bahkan ketika tren pencarian mengalami penurunan pada Q3 2021, Kota Bogor justru mencatatkan kenaikan sebesar 21,84 persen secara kuartalan.
Kemudian wilayah prospektif ketiga adalah Kabupaten Gresik. Di Jawa Timur, Kabupaten Gresik berkembang menjadi area paling prospektif di kawasan metropolitan Surabaya atau yang dikenal sebagai Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan).
Wilayah yang menghadap Selat Madura dan Laut Jawa ini memiliki potensi untuk menjadi sunrise property didorong oleh perkembangan infrastruktur dan industri di dalamnya.
“Saat ini, median harga di Gresik menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) berada pada kisaran Rp 6,4 jutaan. Lebih murah daripada Sidoarjo maupun Bangkalan yang turut menjadi pusat industri di Gerbangkertosusila. Indeks harga properti di Gresik secara kuartalan juga sedang tumbuh sebesar 4,53 persen pada Q2 2021 lalu. Indeks ini lebih signifikan daripada wilayah lain di Gerbangkertosusila,” pungkas Marine. (SAN)