Karpet Merah untuk Investor Turki

Pemerintah RI menggelar karpet merah bagi calon investor perusahaan konstruksi dan properti asal Turki.
0
260

Jakarta – Pemerintah RI menggelar karpet merah bagi calon investor perusahaan konstruksi dan properti asal Turki. Pasalnya, perusahaan asal negeri Mustafa Kemal Ataturk itu merupakan kontraktor global terbaik yang telah menggarap 10.725 proyek di 128 negara. Tidak tanggung-tanggung, investasi yang digelontorkan pun bernilai fantastis, US$ 424,5 miliar.

Sebagian besar investasinya di sektor perumahan dan konstruksi infrastruktur di sejumlah kawasan seperti di Eropa, Asia, dan Timur Tengah.

“Kami sangat menantikan partisipasi Turki dalam pelaksanaan program pembangunan di Indonesia. Saya berharap pertemuan dan forum ini dapat memperkuat kerja sama bilateral sehingga kita dapat merealisasikan harapan terhadap pengembangan infrastruktur di Indonesia,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dalam siaran persnya, Selasa, 14 Desember 2021.

Basuki menegaskan, pihaknya mendorong investor negara itu untuk ikut berpartisipasi di berbagai sektor infrastruktur. Adapun pola investasinya bisa berupa Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) maupun Engineering, Procurement, Construction (EPC).

Proyek Tol

Dalam forum bisnis bersama BUMN dan Kementerian PUPR dengan delegasi Turki, pada Senin, 13 Desember 2021, membahas detail proyek dan investasi infrastruktur prospektif pada sektor jalan tol dan perumahan di Indonesia. Para investor Turki itu juga menyambangi proyek tol di Pekanbaru, Riau.

Proyek jalan tol di Pekanbaru antara lain beberapa ruas Tol Trans Sumatera yaitu ruas Jambi-Rengat dan ruas Rengat-Pekanbaru (Pekanbaru – Siak) dengan total panjang 282,7 km. Berikutnya, proyek Jalan Tol Akses IKN seksi III dan IV dengan total panjang 33,76 km. Terakhir, rombongan juga meninjau proyek KPBU sektor perumahan di Zona 1A IKN untuk 11.268 unit hunian (tahun pementasan 2021 hingga 2024).

Pertemuan kali ini merupakan tindak lanjut pertemuan bilateral Indonesia-Turki sebelumnya pada awal November 2021 di Kantor Kementerian Perdagangan Turki serta kunjungan lapangan ke Jalan Tol Ankara-Niğde di Ankara, Turki.

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, sudah ada dua perusahaan Turki yang menyatakan minatnya berinvestasi di Indonesia. Perusahaan pertama, terfokus di pembangunan jalan tol. Sedangkan perusahaan kedua merupakan perusahaan terbesar kedua di dunia untuk bidang perumahan prefabrikasi.

“Perusahaan Turki telah berkomunikasi dengan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan akan ikut mengunjungi jalan tol di Sumatera untuk membantu restrukturisasi dan mengundang para investor,” tuturnya. (BRN)