Q1, Penjualan Rumah Tipe Menengah Paling Dominan

0
211
rumah tapak

Jakarta – Penjualan properti residensial primer triwulan I-2021 secara tahunan mengalami kenaikan. Hal ini tercermin dari pertumbuhan penjualan rumah sepanjang kuartal I-2021 sebesar 13,95 persen (year on year/yoy). Pertumbuhannya terbilang signifikan jika mengacu pada triwulan IV-2020 yang mengalami kontraksi sebesar minus 20,59 persen, maupun kontraksi minus 43,19 persen pada triwulan I-2020.

“Penjualan rumah tipe menengah menjadi kontributor utama membaiknya penjualan rumah pada triwulan I-2021. Sedangkan penjualan rumah tipe kecil dan tipe besar masih mengalami kontraksi,” demikian tulis Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, dalam siaran pers, Selasa, 27 Mei 2021.

“Peningkatan volume penjualan pada triwulan I-2021 terdorong oleh kenaikan volume penjualan seluruh tipe rumah. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada rumah tipe menengah yakni 25,86 persen, naik signifikan dari sebelumnya terkontraksi sebesar minus 24,13 persen,” sebut Erwin.

Erwin menjelaskan, kendati mengalami pertumbuhan positif, ada sejumlah faktor risiko yang membatasi pertumbuhan penjualan properti residensial. “Sejumlah faktor risiko itu antara lain adanya kenaikan harga bahan bangunan, masalah perizinan atau birokrasi, dan persoalan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Selain itu, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR dan masalah perpajakan juga menjadi penghambat pertumbuhan penjualan properti,” ucap Erwin.

Secara triwulanan, penjualan properti residensial kuartal I-2021 juga mengalami perbaikan. Hal ini terindikasi dari kontraksi penjualan properti residensial primer sebesar minus 0,30 persen (quarter to quarter/qtq). Capaian itu membaik ketimbang kontraksi sebesar minus 3,81 persen pada triwulan sebelumnya maupun minus 30,52 persen (qtq) pada triwulan I-2020. (BRN)