Indonesia Terapkan Ekonomi Hijau-Biru Bangun Perdagangan dan Investasi

0
151
ekonomi hijau

Jakarta – Dalam membangun perdagangan dan investasi, Indonesia berupaya menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan. Caranya melalui model ekonomi hijau dan biru serta dengan keterlibatan dan kemitraan sektor swasta.

“Indonesia berupaya untuk membangun perdagangan dan investasi yang lebih kuat berdasarkan prinsip-prinsip berkelanjutan melalui model ekonomi hijau dan biru serta dengan keterlibatan dan kemitraan sektor swasta. Model kemitraan ini juga diterapkan dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya, Jumat, 15 April 2022.

Airlangga menjelaskan, tiga prioritas Presidensi G20 Indonesia yakni penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi. Presidensi G20 Indonesia sendiri merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi Indonesia untuk turut serta mengelola masa depan global. Dengan sifatnya yang informal membuat Forum G20 menjadi lebih fleksibel dibandingkan dengan forum lain yang lebih mengikat.

“Saya juga ingin menekankan jaminan dan komitmen berkelanjutan kami untuk memperkuat lingkungan bisnis dan iklim investasi agar bisnis berkembang dan berkembang,” ucap Airlangga.

Pemulihan Ekonomi

Dalam upaya pemulihan ekonomi, mitra bisnis Eropa secara tradisional merupakan mitra bisnis utama. Selain itu, juga merupakan mitra dalam pembangunan untuk mencapai pertumbuhan dan kemakmuran. Untuk itu, Indonesia selalu berupaya untuk memperkuat hubungan ekonomi sambil meningkatkan jaringan dan kolaborasi yang lebih besar melalui forum bilateral, regional, dan bahkan multilateral.

“Kenaikan harga dan kelangkaan energi dan pangan mengharuskan setiap negara untuk mempersiapkan dan menerapkan kebijakan yang lebih baik agar dapat mengatasi tantangan yang ada secara efektif,” kata Airlangga.

Seperti kebanyakan negara di Eropa, Indonesia juga menerapkan kebijakan yang efektif untuk menghindari tekanan ekonomi yang lebih dalam. Selain itu, mendukung pemulihan ekonomi sekaligus menahan penyebaran pandemi.

Sementara itu dari sisi pemulihan ekonomi, pertumbuhan ekonomi berhasil tumbuh positif menjadi 5,02 persen (yoy) pada Q4-2021. Pertumbuhan keseluruhan pada tahun 2021 mencapai sebesar 3,69 persen (yoy). Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi Indonesia perkiraannya adalah akan meningkat dalam kisaran 5,0 persen hingga 5,5 persen pada tahun ini.

Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi didorong oleh pertumbuhan positif pada konsumsi, aktivitas manufaktur, investasi, dan ekspor. Demikian pula dari sisi penawaran, hampir semua sektor tumbuh positif sebagai respon dari peningkatan permintaan.

Indonesia juga telah membuat kemajuan luar biasa dalam reformasi struktural dengan mengesahkan UU Cipta Kerja. Undang-undang tersebut meningkatkan kinerja perdagangan dan investasi meskipun ada kendala mobilitas. Sebab, undang-undang tersebut mendorong lebih banyak efisiensi dan kejelasan peraturan.

Selain itu, untuk mempercepat investasi, Indonesia merumuskan kembali Daftar Prioritas Investasi dengan dukungan perizinan usaha berbasis risiko melalui Online Single Submission. Termasuk membentuk Indonesia Sovereign Wealth Fund/INA untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur. (SAN)