Pembangunan Kota Sehat, Wapres Tekankan Kerja Sama Multi Sektor

Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin (Foto: Setkab)
Jakarta – Pembangunan kota sehat merupakan keharusan untuk mewujudkan kesejahteraan warga. Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin menekan bahwa pembangunan kota sehat tersebut memerlukan kerja sama multisektoral.
“Visi besar pembangunan kabupaten/kota sehat juga memerlukan dukungan dari multisektor, yaitu kelompok dunia usaha, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan media, atau yang dikenal dengan kemitraan pentahelix, termasuk sinergi di lingkup internal kabupaten/kota maupun sinergi antarkabupaten/kota,” ujar Wapres dalam keterangan resminya, awal pekan ini.
Ma’ruf Amin menjelaskan, konsep kota sehat tidak semata-mata didefinisikan oleh status. Namun, dari kesadaran dan upaya terus-menerus untuk meningkatkan berbagai tatanan kesehatan kota. Ini mulai dari kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum. Kemudian, tatanan kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri. Lalu, hingga ketahanan pangan dan gizi, serta kehidupan sosial yang sehat.
“Artinya, perlu komitmen dan proses yang berkelanjutan untuk menciptakan dan terus meningkatkan lingkungan fisik dan sosial kota yang memungkinkan warga untuk saling menopang dalam segala aspek kehidupan serta mengembangkan potensi terbaik mereka,” tegas Wapres.
Kota sehat, kata Wapres, juga menjadi salah satu penentu konvergensi dan sinergi sejumlah program prioritas yang sedang pemerintah galakkan. Sebut saja, percepatan penurunan stunting; penurunan angka kematian ibu dan anak; serta penurunan prevalensi tuberkulosis. Oleh karena itu, komitmen dan peranan pemerintah kabupaten/kota menjadi semakin strategis dalam wujudkan kota sehat.
“Pada gilirannya kabupaten/kota yang sehat akan mendorong terciptanya negara dan bangsa yang sehat,” imbuh Ma’ruf Amin.
Gerakan Bersama
Wapres pun berharap dengan gerakan bersama seluruh target yang terkait dengan pembangunan kesehatan kota dapat dicapai di tingkat wilayah kabupaten/kota secara mandiri dan bersinambungan.
Sebagai informasi, Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah memperkenalkan konsep kota sehat atau healthy city sejak tahun 1980-an. Healthy city merupakan pendekatan yang komprehensif untuk menciptakan sebuah wilayah dan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Pendekatannya bukan hanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur, melainkan juga pada aspek ekonomi, budaya, sosial, dan kemanusiaan.
Di Indonesia, upaya untuk mewujudkan kota sehat adalah melalui Program Kabupaten/Kota Sehat. Parameternya adalah kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni warganya. (SAN)