Q2/2022, SCG Indonesia Raup Pendapatan Penjualan Rp5,63 T

Pendapatan pejualan tersebut meningkat sebesar 4 persen secara tahunan (year on year/y-o-y).
0
79
SCG Indonesia

Jakarta – SCG Indonesia mencatatkan pendapatan penjualan sebesar Rp5,63 triliun (USD387 juta) pada Kuartal ke-II 2022. Pendapatan pejualan tersebut meningkat sebesar 4 persen secara tahunan (year on year/y-o-y).

“Perusahaan melaporkan pendapatan penjualan Q2/2022 sebesar Rp5,63 triliun, meningkat 4 persen y-o-y, yang didominasi dari lini bisnis SCGP (FajarPaper and Intan Group),” terang President Director PT. SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 12 Agustus 2022.

Chakkapong menjelaskan, di Indonesia, total aset SCG mencapai Rp 51,46 triliun (USD 3,46 miliar). Total aset tersebut  meningkat 14 persen (y-o-y) terutama dari bisnis kemasan (packaging) dan bahan kimia (chemicals).

Untuk operasional SCG di ASEAN (kecuali Thailand) pada Q2/2022, SCG mencatat pendapatan penjualan meningkat 78 persen (y-o-y) atau sebesar Rp17,94 triliun (USD 1,23 miliar), setara 28 persen dari total pendapatan penjualan SCG. Data ini termasuk penjualan dari operasional di ASEAN dan impor dari Thailand.

Per 30 Juni 2022, total aset SCG sebesar Rp380,20 triliun (USD 25,59 miliar). Sedangkan, total aset SCG di ASEAN (kecuali Thailand) adalah Rp171,71 triliun (USD 11,55 miliar), atau 45 persen dari total aset konsolidasi SCG.

SCG Global

Menurut laporan keuangan Q2/2022 untuk hasil operasi perusahaan yang belum ditinjau, SCG mencatat pendapatan sebesar Rp63,56 triliun (USD 4,43 miliar). Pendapatan tersebut stabil secara q-o-q dan meningkat 14 persen secara y-o-y berkat peningkatan penjualan di seluruh lini bisnis. Selain itu, ada kenaikan harga produk di pasaran.

Laba perusahaan mencapai Rp4,14 triliun (USD 289 juta), turun 42 persen y-o-y. Penyebabnya, akibat kenaikan harga minyak dunia dan penurunan pendapatan ekuitas pada lini bisnis bahan kimia (chemicals). Namun, secara q-o-q laba meningkat 12 persen berkat pendapatan dividen dari bisnis investasi.

Sementara itu, pendapatan dari penjualan paruh pertama tahun 2022 mencapai Rp130,54 triliun (USD 9,04 miliar), tumbuh 19 persen secara y-o-y.

“SCG terus beradaptasi untuk memperkuat posisi bisnis dan kinerja keuangan di tengah krisis global akibat inflasi, kenaikan suku bunga, peningkatan harga bahan baku dan energi, serta perubahan iklim dunia. Inovasi produk dan layanan terus dilakukan, khususnya produk ramah lingkungan dengan label SCG Green Choice, memenuhi keamanan dan kenyamanan pelanggan, dan memenuhi kebutuhan sektor pariwisata seiring batas negara yang mulai dibuka,” papar Presiden & CEO SCG, Roongrote Rangsiyopash.

Adapun SCG memiliki tiga bisnis utama, yakni: SCG Cement – Building Materials, SCG Chemicals, dan SCG Packaging. (SAN)